You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Angka Kematian Ibu Melahirkan Masih Tinggi
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Angka Kematian Ibu Melahirkan Masih Tinggi

Tingginya angka kematian ibu melahirkan di ibu kota membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat prihatin. Karena itu, orang nomor dua di Jakarta itu meminta pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) sebagai garda terdepan dalam masalah kesehatan berperan aktif dalam menekan angka kematian ibu melahirkan.

Angka kematian ibu melahirkan di Jakarta masih tergolong tinggi. Kita tergetkan bisa di bawah 150 orang per 100 ribu jiwa

Dikatakan Djarot, saat ini angka kematian ibu melahirkan mencapai 200 orang per 100 ribu kelahiran. Meski angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan angka nasional, namun mantan Walikota Blitar itu menilai jumlah tersebut masih tergolong tinggi untuk suatu provinsi.

Djarot berharap angka kematian ibu melahirkan bisa ditekan hingga diangka 150 orang per 100 ribu kelahiran. "Angka kematian ibu melahirkan di Jakarta masih tergolong tinggi. Kita tergetkan bisa di bawah 150 orang per 100 ribu jiwa," kata Djarot, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Kelurahan Joglo II, Jumat (24/4).

Setiap RW di Jakarta Akan Miliki Satu Perawat

Menurutnya, setiap puskesmas harus bisa mengetahui jumlah ibu yang sedang mengandung di wilayahnya. Sehingga bisa terus dipantau perkembangannya. "Puskesmas harus tahu berapa ibu hamil. Dari situ diketahui mana yang punya risiko tinggi. Itu harus ada skala prioritas, dilihat dari usia, jumlah anak, dan penyakit," ucapnya.

Ke depan, Pemprov DKI Jakarta juga berencana menempatkan perawat di setiap RW untuk menjaga kesehatan warga di ibu kota. Saat ini, rencana tersebut sedang dikaji oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Kami juga nanti ada program masing-masing RW ada satu perawat. Kami tempatkan di setiap RW," ujarnya.

Kepala Puskesmas Kelurahan Joglo II, Nikmah, mengaku siap melaksanakan instruksi wakil gubernur. Dikatakannya, selama ini belum ada kasus ibu meninggal saat melahirkan di wilayahnya. Hal ini dikarenakan petugasnya rutin turun ke lapangan secara bergantian untuk memantau kesehatan warga. "Alhamdulillah, selama ini tidak ada kasus ibu meninggal saat melahirkan," ucap Nikmah.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1223 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1121 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1051 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1035 personTiyo Surya Sakti
  5. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye954 personAldi Geri Lumban Tobing